Sabtu, 15 September 2012

Media Pembelajaran Matematika SMA

Media pembelajaran matematika dapat diartikan sebagai alat bantu proses belajar mengajar matematika. Segala sesuatu yang  digunakan untuk merangsang pemikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan sang peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini memang cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan, tetapi kali ini saya hanya akan memberikan link contih media pembelajaran matematika SMA yang diberikan oleh Kemendiknas
Seperti kebiasaan seorang blogger pada umumnya, blogwalking untuk menambah ilmu dan mencari ide posting menjadi pekerjaan yang utama. Hasil blogwalking hari ini adalah mendapat contoh media pembelajaran matematika SMA yang keren, dan sya rasa dapat langsung diterapkan di sekolah-sekolah jaman sekarang mengingat berkembangnya teknologi inormasi. Silahkan coba jika anda berminat! jangan lupa saat mengajar ajarkan juga tentang aplikasi matematika sebgai apresepsi, dan pada masa SMA sebaiknya penggunaan rumus cepet matematika dihindri karena dapat merusak logika berfikir sehingga kesulitan memehami aplikasi matematika. Saya kira sebaiknya tidak di-download, (menghargai jeripayah yang sudah membuat), berikut ini materi-materi ysng sudah adayang membuatkan medianya, sehingga sebagai tenaga pengajar kita tinggal menggunkannya saja

Tim Olimpiade Matematika Indonesia (SMA)

Pembahasan mengenai Tim Olimpiade Matematika sangat luas. Oleh karena itu postingan kali ini saya mencoba menjelaskan beberapa tahap pembentukan Tim Olimpiade Matematika Indonesia untuk satuan pendidikan SMA di Indonesia. Adapun tahap seleksinya sebagai berikut:
1. Seleksi Sekolah
Seleksi sekolah sangat tergantung sekolah masing-masing, beberapa sekolah yang sudah langganan menang (baik langganan menang tk Kabupaten, Provinsi, atau bahkan Nasional) sangat mungkin mengeluarkan soal seleksi yang lebih mirip soal OSP dan OSN, karena targetnya memang tidak hanya tk Kota/Kabupaten.
2. Seleksi Kabupaten (dikenal dengan nama OSK)
Kebijakan mengenai banyaknya perwakilan sekolah yang berhak mengikuti OSK berbeda-beda, dahulu pernah tidak dibatasi, pernah maksimal 5. Namun, karena alasan pemerataan setahu saya dibatasi maksimal tiga uintuk tahun 2012.
3. Seleksi Provinsi
Kebijakan mengenai banyaknya perwakilan kota/kabupaten yang berhak mengikuti OSP berbeda-beda, untu Jawa tengah caranya dirangking peringkat 1-35, lalu diambil 2 masing-masing kanupaten kota. Berbeda debgab DIY yang mengambil 3 masing-masing kabuipaten, lalau menambah sekitar 20 siswa untu seleksi provinsi. Banyaknya soal ada 20 soal isian singkat (masing-masing maksimal 1 poin), ditambah 5 soal Essay (masing-masing maksimal 7 poin), sehingga nilai maksimal yang dapat diraih ada 55 poin.
4. Olimpiade Sains Nasional
Sekitar 90-120 peserta terbaik dari seruh provinsi (tanpa mengabaikan keterwakilan masing-masing provinsi) berkesempatan mengikuti ajang ini, Indonesia telah menyelenggarakan olimpiade matematika, yang merupakan bagian dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) sejak tahun 2002. Pada tahun pertama, ada 7 soal yang dikerjakan selama 4 jam. Untuk tahun-tahun berikutnya olimpiade diselenggarakan selama dua hari, peserta mengerjakan 4 soal selama 3 jam per hari. Bahkan untuk 2012 menjadi 4 jam per hari. Seiiring berkembangnya teknologi Informasi, Tingkat kesulitan soal olimpiade di Indonesia semakin meningkat baru-baru ini.
Adapun bentuk penghargaan yang diberikan untuk para pemenang, diantaranya:
a. Medali emas (5 siswa, peringkat 1-5)
b. Medali perak (10 siswa, peringkat 6-15)
c. Medali perunggu (15 siswa, peringkat 16-30)
5. Pelatihan Nasional Tahap I 
Seluruh peraih medali emas dan medali perak berhak mengikuti tahap ini, ditambah para alumni tahap II tahun sebelumnya yang nelum lulus, dan siswa kelas 11 ke bawah yang mampu mendapat perunggu, atau nyaris mendapat perunggu, sehingga diperoleh setidaknya 30 siswa terbaik, untuk dilatih membiasakan diri menghadapi soal di tingkat internasional.
6.  Pelatihan Nasional Tahap II
Sekitar 15 siswa terbaik pada tahap I akan dikarantina kembali, dapat dikatakan mereka stock utama tim nasional kita, ketika akan ada  olimpiade internasional mereka yang akan digunakan  (sehingga hanya perlu digunakan satu kali seleksi), adapun beberapa olimpiade Internasioanl yang diikuti siswa terpilih dari tahap II:
A. European Girls Mathemathics Olympiad
Seperti namanya, olimpiade ini dikhususkan untuk wanita, dengan kurikuilum  olimpiade negara eropa, Jikla anda seorangt wanita dan mencapai tahap II, sangat dimungkinkan anda akan menjadi wakil Indonesia di ajang ini.
B.  Asia Pasific Mathemathics Olympiad
Asian Pacific Mathematics Olympiad (APMO) adalah olimpiade matematika untuk siswa sekolah menengah yang diselenggarakan untuk negara-negara yang berada di sekitar Samudrat Pasifik. Olimpiade ini dilaksanakan sejak tahun 1989, dan Indonesia termasuk negara pesertanya. Pengerjaan soal berlangsung selama 4 jam, di mana terdapat 5 soal dengan bobot masing-masing 7 poin. Satu negara mengirimkan 10 pekerjaan peserta terbaiknya untuk dinilai.Adapun bentuk penghargaan yang diberikan untuk para pemenang, diantaranya:
a. Medali emas (Maksimal 1 siswa per negara, dengan syarat mencapai cut off emas)
b. Medali perak (Peringkat Nasional tidak boleh lebih dari 3, dengan syarat mencapai cut off perak)
c. Medali perunggu (Peringkat Nasional tidak boleh lebih dari 7, dengan syarat mencapai cut off perunggu)
d. Honorable Mention (Jika tidak mendapat medali, namun mampu mendapat nilai 7   setidaknya pada salah satu soal)
C. Intenational Mathemathics Olympiad (IMO)
International Mathematics Olympiad (IMO) merupakan olimpiade matematika yang paling bergengsi di dunia. Olimpiade ini pertama kali diadakan pada tahun 1959 dengan 7 negara yang berkompetisi. Sekarang sudah lebih dari 90 negara yang mengikutsertakan siswa-siswi terbaiknya dalam ajang ini. Pada tahun-tahun belakangan ini, sudah ada aturan yang menstandarisasi soal-soalnya yaitu peserta mengerjakan 3 soal selama 4,5 jam dalam 2 hari. Indonesia telah mengikuti olimpiade ini selama kurang lebih 20 tahun, namun sayangnya belum pernah meraih medali emas. Adapun penghargaan pada ajang ini, adalah:
a. Medali emas (Maksimal 1/12 nilai tertinggi dari total keseluhan peserta)
b. Medali perak (Maksimal 1/4 nilai tertinggi dari total keseluhan peserta, dengan syarat tidak memperoleh medali emas)
c. Medali perunggu (Maksimal 1/4 nilai tertinggi dari total keseluhan peserta, dengan syarat tidak memperoleh medali perak)
d. Honorable Mention (Jika tidak mendapat medali, namun mampu mendapat nilai 7 setidaknya pada salah satu soal)
Demikian informasi bagaimana  (SMA) terbentuk, besar harapan saya para pembaca melengkapi dan merevisi artikel ini (terutama untuk yang lebih berpengalaman)

Tips dan Triks menghadapi Akreditasi Sekolah

Akreditasi seringkali menjadi momok bagi warga sekolah. Proses yang berulang setiap 4 tahun sekali (dulu) dan kini setiap 5 tahun sekali ini, seringkali menjadi kekhawatiran dan perjuangan panjang bagi sekolah. Hal ini terkait dengan banyaknya perangkat administrasi dan bukti fisik yang harus disiapkan. Dengan baru berlalunya proses ini di Sekolah tempat penulis mengajar, penulis ingin membagi pengalaman melalui akreditasi sekolah dengan lancar dan sukses.


Berikut ini beberapa trik dan tip untuk menghadapi akreditasi sekolah :

A. Persiapkan administrasi mengajar guru minimal 2 bulan sebelumnya, sehingga maksimal 1 minggu sebelum akreditasi, perangkat sudah terkumpul.
 
1.  Perangkat yang harus disiapkan : Silabus dan RPP dari tapel 1 tahun terakhir dan tpel yang sedang berjalan.  RPP dari Tapel yang berjalan  harus ada perbedaan walaupun sedikit,  dengan tapel sebelumnya untuk menunjukan perbaikan.
Semua silabus dan RPP yang diakui hanya yang sudah ditandatangani guru dan kepala sekolah, serta telah distempel.

2.  Perangkat mengajar dipisahkan antara silabus, RPP, Pemetaan SK-KD, Pemetaan materi dll, karena akan dihitung porsentasenya.
 
3.  Untuk perangkat penilaian, usahakan guru selengkap mungkin membuatnya mulai dari daftar nilai, KKM, analisis UH, contoh soal, program kerja dan pengayaan, bukti tugas terstruktur dan tidak terstruktur serta UH  siswa yang sudah diberi umpan balik oleh guru dan orang tua siswa serta mendapatkan tanda tangan dari orang tua.
 
4.  Untuk akreditasi A, minimal 90% dari guru  atau mapel pada semua tingkatan  harus sudah mengumpulkan perangkat di atas ( yang dihitung hanya yang sudah memenuhi persyaratan).

B. Persiapkan bukti fisik untuk 8 standar pendidikan yakni :
1.  Standar isi : KTSP, pemetaan SK-KD, pemetaan materi dll yang menyangkut KTSP
2.  Standar proses : Silabus model terbaru, RPP model terbaru, Pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan pengawasan, tindak lanjut dll.
3.  Standar kompetensi lulusan
4.  Standar Pendidik dan tenaga kependidikan
5.  Standar sarana prasarana
6.  Standar pengelolaan
7.  Standar penilaian :
8.  Standar pembiayaan

C.  Persiapkan semua bukti fisik yang memungkinkan termasuk:

1.  Foto, CD, hasil karya siswa,
2.  Daftar hadir: daftar hadir  harus ada untuk semua kegiatan di sekolah, baik rapat, kegiatan OSIS, workshop, lomba, pelatihan, bahkan sampai ke daftar hadir upacara.
3.  Dokumentasi lomba, kegiatan, notulen rapat, nota, kuitansi , surat tugas, ekspedisi, sertifikat, berita acara dll. yang terkait, harus disiapkan.
4.  Semua kegiatan baik akademik dan  administratif harus sudah diprogramkan sebelumya, yang dibuktikan dengan program kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan dilanjutkan dengan laporan dan tindak lanjut kegiatan.
5. Semua standar bukti fisik semua standar sudah direkap, dan dihitung persentase masing-masing komponen sebelum akreditasi dimulai sehingga penilai tinggal mencocokkan saja (tidak perlu menghitung lagi). Angka harus didukung oleh bukti fisik. Sekali lagi, untu akreditasi A, usahakan bukti fisik yang memenuhi persyaratan > 90 %.
6. Pilih Penjawab yang telaten, dan mau kerja keras sehingga bisa mengumpulkan bukti fisik lebih banyak.
   2 / 1 hari sebelum akreditasi atau malam sebelumnya, semua bukti fisik sudah terkumpul, sudah direkap dan sudah dipersentase.