Kamis, 28 Juli 2011

Oposisi Libya Sanggup Kalahkan Khadafi


NALUT- Oposisi Libya yang berada di Kota Nalut menyatakan sikap optimisnya akan memenangkan peperangan melawan pasukan Libya. Saat ini, para pasukan oposisi di daerah pegunungan bagian barat melancarkan serangan ke pasukan Libya.

Dengan memudarnya prospek negosiasi antar kedua pihak, oposisi dan pasukan Libya di bawah pimpinan Moammar Khadafi terlihat mempersiapkan diri untuk mengadakan pertempuran di bulan suci Ramadan.

"Kami yakin, kami sanggup kalahkan Khadafi saat ini, kami sudah mendapatkan persenjataan milik pasukan Libya, kebanyakan adalah senapan serbu AK-47," ujar seorang pasukan oposisi Mohammed Ahmed, Seperti dikutip Reuters, Kamis (28/7/2011).

Juru bicara oposisi Libya Mohammed Maylud menyatakan, pasukan oposisi sudah mulai menyerang Kota Ghezaia dengan roket dan tank. Ghezaia merupakan kota yang menjadi perbatasan Libya dengan Tunisia. Beberapa wilayah di perbatasan Tunisia pun kini sudah diambil alih oleh pasukan oposisi Libya.

Sementara itu, seorang pasukan Libya yang bernama Hassan pesimis dan tidak yakin bahwa pasukan Libya akan memenangkan peperangan ini. Hassan ditangkap oleh oposisi Libya, dirinya kehilangan tangannya saat bertempur.

Pihak oposisi Libya saat ini sudah mendapat pengakuan dari Inggris. Duta Besar Libya di London dideportasi, Inggris pun menarik seorang dari Dewan Transisi Nasional (oposisi Libya) untuk menggantikan posisi kosong tersebut.

Pemerintah Inggris pun menganggap Dewan Transisi Nasional sebagai Pemerintah Libya yang sah dan langsung mencairkan aset beku Khadafi sebesar USD149 juta atau sekira Rp1,2 triliun.

Mendengar hal itu, Khadafi langsung mengecam sikap Inggris dan menyatakan, sikap Inggris adalah ilegal dan tidak bertanggung jawab.

"Kita akan pergi ke Mahkamah Internasional (ICJ) dan mahkamah nasional di Inggris, kita akan gunakan keadilan mereka," ujar Deputi Menteri Luar Negeri Libya, Khaled Kaim.

0 komentar:

Posting Komentar