AJDABIYA - Serangan udara dari North Atlantic Treaty Organization (NATO) kembali menghantam basis kekuatan dari pemimpin Libya Muammar Khadafi. Serangan ini memungkinkan pihak oposisi memasuki wilayah yang dikuasai pasukan Khadafi.
NATO mengkonfirmasi bahwa serangan udara ini menyerang bunker amunisi pasukan Khadafi. Satu bunker amunisi tersebut berada di luar wilayah Ibukota Libya, Tripoli.
Serangan di bunker itu juga menyertai serangan udara di tiga tempat lainnya. Serangan udara NATO juga dilesakan di Misrata, Sirte yang juga kampung halaman Khadafi serta Kota Aziziyah.
Kantor berita nasional Libya, JANA menyatakan, serangan di Misrata berlangsung di wilayah yang berpopulasi tinggi.
Namun seorang aktivis di Misrata Mohammed Abdullah menampik hal tersebut. Ia memastikan bahwa warga sudah dievakuasi sebelum serangan itu terjadi.
"Pasukan Khadafi berusaha menipu NATO. Mereka (pasukan Khadafi) merubah toko milik warga menjadi pusat penyimpanan senjata dan kemudian mengklaim daerah tesebut dipenuhi warga," menurut Mohammed Abdulah seperti dikutip Associated Press, Kamis (14/4/2011).
Pihak oposisi Libya mendesak agar NATO lebih banyak melancarkan serangan kepada pasukan Khadafi.
Desakan ini dilancarkan disaat utusan Arab dan negara Barat berkumpul di Qatar guna membicarakan cara menghentikan krisis yang berlangsung di Libya.


19.48
Rahmanudin Sevenfold




0 komentar:
Posting Komentar